11 Agustus 2008

Bani Soelomo-Soedomo Go Online !


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Sederek-sederek ingkang kawulo hormati
Sak meniko Bani Soelomo-Soedomo insya allah sampun online
Alamatipun wonten http://banisoelomosoedomo.blogspot.com


Monggo-monggo ingkang badhe kirim-kirim kabar utawi bade kirim artikel
Saged kirim wonten alamat email : banisoelomo@gmail.com (administrator-ipun)
Nuwun...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

10 komentar:

.KEL.THAMZ mengatakan...

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Sisa-sisa berita tentang Eyang Soelomo Resoatmodjo

Mungkin disalah satu sudut dusun Ngolodono Pedan Klaten, Solomo kecil dilahirkan dari rahim ibunda Nyai Ngabehi Reso Wiryono. tanggal bulan dan tahun berapa kelahiran itu hingga sekarang tidak diketahui pasti oleh anak cucu maupun keluarganya yang masih tersisa. Lebih tidak jelas lagi apakah di Karang Anom kaki gunung merapi atau di Lawean Solo, juga tanggal bulan dan tahun berapa Muharromah terlahir dari rahim ibunda R.Ng.Setjo Hastono. Yang pasti kedua insan yang pernah terlahir itu kemudian menjadi sepasang suami istri dan merupakan cikal bakal keberadaan keluarga besar Bani Soelomo yang kini telah berjumlah ratusan orang, akn berkurang dan bertambah lagi seiring dengan putaran zaman. Dari kisah hidup sepasang Soelomo dan Muharromah yang tidak banyak kita ketahui ini masih tersimpan informasi yang belum tergali, namun sudah kita ketahui bahwa sampai akhir hayatnya kedua telah menyisakan kabar bahwa mereka tetap teguh dan kukuh menjadi Bapak dan Ibu dari 8 puter/puterinya, istiqomah dengan perjuangan dan pengabdiannya. Sang Bapak sebagai orang Pemerintahan yang bertahan dan berjuang di Ngolodono bumi pertiwinya, sang Ibu sebagai pejuang wanita yang sisa hidupnya diabdikan berjuang di Musholla puteri yang pernah menjadi pusat kegiatan silaturahmi dan tolabil 'ilmi muslimat kota Surakarta Hadiningrat yang dibangun dengan diri dan harta bersama teman-temannya.

nb: masih segudang informasi yang belum tertulis di blog ini masih tersimpan di catatan penulisnya. Akan dilanjutkan pada postingan berikutnya

Shofwan - Thamsir bin A Ghozali

.KEL.THAMZ mengatakan...

beberapa materi yang sudah siap antara lain tulisan sejarah singkat dari para leluhur Bani Soelomo dengan judul2 sbb

SEBUAH KISAH PENGABDIAN EYANG PUTRI RESO ATMODJO

KENANGAN YANG TERSISA TENTANG IBU AHYANI.

SEKILAS LEMBARAN HIDUP BAPAK SUFYAN DARMO SOEMARMO.

LINTASAN REKAMAN KEHIDUPAN BAPAK AHMAD GHOZALI

BAPAK H.OEMAR SYAHID ( R.TUMENGGUNG REKSODIPURO AKTIFIS YANG AUTODIDACT

MENGENANG SIFAT PENDIAM DAN KEBERSAHAJAAN BAPAK MARHABAN

TEBARAN SENYUM KERAMAHAN DAN KESABARAN SANG PUTRA BUNGSU BP.H RIDWAN.

.KEL.THAMZ mengatakan...

kangge nyemangati para sedherek kel Bani Soelomo Soedomo ,mbokbilih panjenengan kagungan pawartos ingkang wigati ,gambar2 poto tempo dulu maupun yang terkini monggo kula aturi posting.
kula nggih gadah poto2 kuno ing antawisipun putra mantu mbah Soelomo lengkap ugi sebagian wayah mantu sanak kadang inkang antawisipun sampun wafat Insya Allah mangke saget kawula aturaken ing blogspotipun anakmas Lukman& Mufid

.KEL.THAMZ mengatakan...

SILSILAH KELUARGA BESAR
BANI SOELOMO

Sultan Alamsyah Akbar III
( Raden Trenggono )
(Sultan Demak Terakhir)

SUSUHUNAN PRAWOTO
!
PANGERAN DJOYOPRONO
!
RADEN DJOYOPRONO
!
RADEN DANDANG SOEMYANG
!
RADEN KREINOYO
!
KANJENG KYAI PANGULU DJAJANINGRAT
(Kanjeng Kyai Pangulu Godong)
(Pangulu Dalem Kartosuro)
!
RADEN AYU MUHAMMAD THOHAR
(kawin dengan kyai Muhammad Rohat)
!
KANJENG KYAI PANGULU MUHAMMAD THOHAR HADININGRAT
( Kanjeng Pangulu Zakaria Slarong)
!
Kanjeng Pangulu Tafsir Anom I
(Kanjeng Kyai Pangulu Jimat)
(Pangulu Dalem Susuhunan Pakubuwono IV Surokarto)
Makam di kota gede
!
Kyai Pangulu Naib HASAN TAFSIR
( putra ke 9 )
(Pangulu Naib Kota Gede Yogya)
Berputera 7 orang,salah satunya adalah
Nyai Ngabehi Resowirjono
(Ngolodono Pedan Klaten )
Berputera 5 orang salahsatunya adalah
SOELOMO
( Putera Pertama )

Sayid Ya’kub
(Diambil menantu Hadipati Blambangan)

SUNAN GIRI PRABU SATMOKO
( Diambil menantu Sinuhun Ngampel )
!
SUNAN GIRI DALEM
!
!SUNAN GIRI PRAPEN
!
PANGERAN ANOM
( Makam di Lumajang )
!
PANGERAN WINONG I
( makam di Pasuruan )
!
PANGERAN WINONG II
( Menantu Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokro Kusumo king Mataram )
!
PANGERAN WINONG III
!
(Makam di Lawiyan Solo)
!
KATIB WINONG AMPUH
( Makam di Lawiyan Solo )
!
KATIB WINONG DJADAT
( Makam di Lawiyan Solo )
!
NYAI IMAM RADJI
(Makam di Saripan Makam Haji)
!
R.Ng.PRODJO MENGGOLO
( Makam di Pracimoloyo )
!
R.Ng.Setjo Hastono
( Makam di Pracimaloyo )
Berputera 4 orang, salah satunya adalah
MUHARROMAH
( Puteri Kedua )

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb.
Nuwun,
Kula Surya semahipun Inung putranipun Almahum Bp.H. Ridwan.
Nderek mampir wonten ing blogg enggal punika. Alhamdulillah kaluwarga ageng Bani Soelomo-Soedomo sampun kagungan blogg ingkang saged dipun-akses saking pundi kemawon wonten ing 'seluruh dunia'.
Kula ngertos wontenipun blogg menika dipun kabari saking mas Tamsir ingkang kala emben (21/09/08) kersa tindak wonten ing griya kula wonten ing Serpong - Tangerang. Matur nuwun mas Tamsir.
Insya Allah riyadi punika kula sakaluwarga kepengin nyela'aken 'pulang kampung' lan saged ngempal malih wonten ing acara rutin 'Halal bil halal' kaluwarga Bani Soelomo-Soedomo mbenjang.
Nyuwun donga lan pangestunipun supados saged lancar sadayanipun. Amiin.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

.KEL.THAMZ mengatakan...

DIK SURYA SELAMAT MUDIK . MAS THAMSIR SAK KLUARGA MBOTEN SAGED "PULKAM" TITIP SALAM KANGGE SEDAYA LAN NYUWUN DONGA PANGESTU KEL BES BANI SOE(L/D)OMO KANGGE LAHIRIPUN PUTU KULA INGKANG PERTAMA WINGI TGL 24 SEPT JAM 15. WONTEN DENPASAR MUGI DADOSA WARGA BARU BS INGKANG SOLIKHAH KADOS PARA SEPUHIPUN AMIEN

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah sampun wonten situs Bani Soelomo-Soedomo. Mugi2 saget manfa'at. Amin..

Mas Lukman sering2 posting ya...

Di blogger ini kan bisa untuk banyak penulis/kontributor, dibuatkan tim aja agar pengurusnya bukan hanya mas lukman sama mas ... (sapa lupa je, hehe).

Sukses buat website ini!

Anonim mengatakan...

Assalamual'aikum Wr Wb.Saking keluarga Choirul Mochtar tlatah ing tanah bantul ngayojokartohadiningrat ngaturaken sugeng riyadi Th 1430 H. Dumateng para sesepuh lan pinisepuh keluarga besar banisoelomo lan banisoedomo mugi paring pangapunten sedoyo lepat , nyuwun tambah pangestunipun mugi mugi keluarga ing bantul paringono sehat walafiat sedoyo mboten kirang satunggal punopo amin.Sak lajengipun bade caos woro woro bilih tanggal 8-9-2009 sampun lahir putu ingkang sepisan saking pasangan Toni + Ningrum wonten ing magelang . Mugi mugi dados lare ingkang sholehah migunani dumateng agama nusa lan bangsa. Amien yaa robbal 'alamin.

.KEL.THAMZ mengatakan...

Mas Muhtar keng wayah wis bisa apa ? muga ndang mbrujul maneh sing akeh dadi san saya rame lan regeng
salam saka pinggiran jakarta barat nyabrang setitik pondok bahar karang tengah tangerang mbanten
thamsir

.KEL.THAMZ mengatakan...

Tiga puluh meter melangkah maju serong kiri nyeberang jalan haji misbah selepas undakan gerbang utara Masjid Agung Surakarta terdapat regol ( gerbang kayu ) kecil rumah Eyang Setjo ( Seco ) Hastono putri yang sudah berusia sembilan puluh tahunan.. Dua orang cucu buyutnya yang masih balita bermain memasuki sambil menginjaki pantat botol2 kecap dengan kaki kirinya yang ditanam nungging berjajar dipinggir gang menuju rumah tinggalnya .
Ghozali Ahmadi bersama Syar’iyatun isterinya tinggal dirumah neneknya bersama dua orang anak2 balitanya itu menyatu dengan penghuni lain yang juga masih sepupunya.
Mbah yut …begitu kebanyakan orang sekitar menyebut untuk panggilan keakraban sudah menjadi gelar seseorang yang paling sepuh ( tua ) di keluarga besar R.Ngt.Setjo Hastono .
Kecintaan mbah yut dengan cucu buyut yang jumlahnya lebih dari dua lusin sangat dirasakan ketika disowani ( didatangi ) selalu mendoakan dengan suaranya yang lirih dan bergetar , ada kalimat yang standar selalu terucap Alhamdu lillaah mugo2 pada waras sregep ngibadahe . diusianya yang sudah jauh dari sebutan muda , beliau amat rajin menjalani ibadah shalat wajib dan sunnah diatas sajadah yang ditaruh selalu berdekatan dengan selembar tikar yang dibuat dari kulit kambing yang dikeringkan . hari hari masih selalu sedia wedang kopi bergula jawa ditaruh dalam porong besar ditutup rapat dengan penutup tebal terbuat dari kain yang dilapis dengan kapuk randu berbentuk seperti kerudung kasur supaya panasnya bertahan sampai sore. Wedang kopi itu bukan hanya untuk konsumsi dirinya saja tapi juga buat tamu2 yang datang kepadanya . Tempolong ( semacam kaleng dari kuningan yang bentuknya agak mengerucut ) selalu ada disampingnya tempat membuang ludah yang berwarna merah darah bercampur sepah bekas sirih , gambir dan kapur yang dikunyah, lalu diselipkan kepalan kecil tembakau disisi kiri dalam mulutnya , sesekali diputar posisinya ke sebelah kanan .Uang logam perunggu yang bergambar Pangeran Diponegoro banyak disimpan bercampur uang2 logam lain yang nilainya lebih kecil dari 50 sen , sesekali dipisah terutama dengan uang logam yang tengahnya bolong ( 5 sen ) , ketika itu duit logam bolong adalah nilai terkecil yang cuma pantas dikantongi anak2 buat jajan sebungkus ketan juruh , ( ketan yang ditaburi parutan kelapa dan cairan kenthal gula jawa diatasnya ) , sedang logam diponegoro masih dapat ditukar dengan dua tusuk sate usus /jeroan sapi bumbu sambel kacang dan lontongnya yang dijual mbah Citro di sebelah rumah depan gapura utara masjid agung surakarta, atau untuk ongkos cukur rambut di Barbir DOLEO ( Doleo Barber shop ) .tukang cukur paling top di kampung Pengulon Wetan ( Kauman ) saat itu